"Dari sahabat Sahl bin Sa'ad r.a, Bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : "Masih (terus mengalir) kebaikan kepada orang yang mensegerakan berbuka puasa" (H.R bukhari dan Muslim)"
Hikmah yang dapat dipetik dari hadist diatas adalah :
Karena kasih sayang-Nya, Allah SWT memberikan jalan yang sedemikian banyak kepada manusia untuk melakukan kebaikan. Lewat jalan-jalan tersebut manusia dapat merealisasikan aktifitas kebajikannya menuju ridho Allah SWT.
Puasa Banyak memberikan kebaikan bagi yang melakukannya semata-mata karena Allah dan karena mengharap pahala dari-Nya.
Ta'jil (mensegerakan) puasa hukumnya sunnah, sangat dianjurkan untuk mensegerakan berbuka puasa tanpa mengulur waktu, meskipun masih kuat.
Ta'jil adalah waktu dimana seorang mukmin merasa suka cita karena mendapatkan karunia dari Allah SWT berupa sesuap makan dan seteguk air untuk membasahi tenggorokannya yang kering selama berpuasa.
Islam tidak mengenal "ar-Rahbaniyah" (kependetaan) yang hanya memberikan perhatian pada aspek ruhiah dan spiritual semata.Tetapi Islam menghendaki kehidupan yang berimbang antara kebutuhan spiritual dan kebutuhan materi. Karena itu Islam tidak menghendaki ummatnya melakukan shaumul wishol (puasa terus menerus tanpa henti), sebaliknya Islam memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada waktu-waktu tertentu dengan tetap memperhatikan kesehatan jasmani.
Sebagaimana dikutip dari buku
"Bersama Rasulullah SAW Di Bulan Ramadhan" yang ditulis oleh Ustadz DR. M. Idris Abdul Shomad, MA.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak, tapi jangan spam !