04 November 2009

Filled Under:

Definisi Cinta

definisi cinta yang islami
Akhlak Islam mengajarkan cinta (mahabbah) sebagai norma dasar yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti, ditegaskan dalam Alquran surah Ali 'Imran ayat 31.
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)
Karena dengan sifat cinta yang asasi (al-hubb al-kamil) maka manusia akan masuk dalam perasaan rindu yang mendalam, yang pusatnya tiada lain adalah ingin dekat dengan Allah SWT sebagai sumber rahmat.

Akhirnya, ketinggian derajat kecintaan seseorang kepada Allah SWT sebagai sumber rahmat. Akhirnya, ketinggian derajat kecintaan seseorang kepada Allah SWT di dunia ini akan menghasilkan keluhuran derajat kebahagiaannya di akhirat nanti. Dengan demikian, cinta adalah kondisi jiwa yang terus berusaha memburu kenikmatan dan kebahagiaan sejati atas dasar ketentuan akal dan agama. Cinta

Cinta dalam akhlak Islam bukanlah perasaan yang ditimbulkan oleh sikap mencari keuntungan yang berlebihan atau hedonistis apalagi tentang nafsu. Karena itu, cinta yang harus ditumbuhkan harus bertolak pada komitmen cinta kepada Allah SWT. Untuk tujuan ini, akhlak Islam menawarkan prinsip cinta yang sempurna.
  1. Paling utama, usahakan cinta, suka, sayang dan benci semua karena Allah.
  2. Pertama, cinta hendaknya ditujukan kepada diri sendiri. Demi eksistensi dan kebahagiaan diri, manusia akan mencintai harta, istri, dan sanak keluarga.
  3. Kedua, cinta hendaknya dilandasi dengan sikap dermawan sehingga memungkinkannya untuk membagi cinta dengan sesama.
  4. Ketiga, cinta hendaknya diberikan kepada orang yang mencintai dirinya tanpa pamrih.
  5. Keempat, cinta harus dialamatkan pada sesuatu yang memang indah, bukan imitasi keindahan.
  6. Dan kelima, cinta harus diwujudkan dalam hubungan, kedekatan, dan keakraban yang tulus.
“cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah malang jadi untung, mengubah sedih jadi riang, mengubah setan jadi nabi, mengubah iblis jadi malaikat, mengubah sakit jadi sehat, mengubah kikir jadi dermawan mengubah kandang jadi taman mengubah penjara jadi istana mengubah amarah jadi ramah mengubah musibah jadi muhibah itulah cinta!" Diadaptasi dengan banyak perubahan dari puisi Rumi dalam Masnawinya oleh Habiburrahman el Shirazy

"Cinta! Menurutku, Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar. Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri. Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang. Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur Cinta sendirilah yang menerangkan cinta Dan percintaan!" puisi Rumi dalam Diwan Shamsi Tabriz diterjemahkan oleh Abdul
Hadi W.M.

Sungguh saat ini aku jatuh cinta lagi. Sungguh suatu hal yang sangat menyakitkan dan sangat mengganggu. Membunuh khusyuk dalam setiap sujudku, menari-nari di atas kepalaku yang lonjong kecoklatan, membayangi setiap mimpiku dan mimpi itu berseri seperti halnya sinetron di TV.

Tapi aku belum berani ucapkan "Aku suka kamu !". Hanya berani memandang penuh kagum dari belakang meja kuliah, melihatnya dari belakang jilbab merah mudanya yang panjang dan rapi dan sangat anggun. Tapi aku tidak berani mengatakannya, mungkin rasa takut ini adalah dari Allah yang tidak ingin aku terus terlena dalam kelenaan ini.

Jika pun aku berani mengatakannya dan Ia mau menerimaku ditengah kesempitanku, akupun sungguh takut. Takut cintaku kepada Rabbku terbagi. Pintaku dalam setiap sujudku

"Ya Rabb, bunuhlah rasa ini, rasa yang menghujam cintaku pada-Mu, rasa yang membunuh khusyukku. Jika memang Ia baik maka dekatkanlah dan jika kurang baik maka jauhkanlah dan hilangkanlah rasa ini dan cabutlah panah yang menancap dalam ditengah qalbu ini"
Tolong jangan tertawa sedikitpun saat membaca tulisan ini, karena aku akan langsung mendengarnya.

Kamar abu-abu Shubuh 4-11-09


6 comments:

  1. .....maka kami ciptakan kamu hidup berpasang pasangan....agar mendapat keturuna dari buah cinta dan kasih sayang..... (mode lupa:on)

    ReplyDelete
  2. aneh betul saya udah tembak dia 4 november jam 8 didepan kampus. Dan kelihatannya positif. Tapi rasanya perasaan ini masih ganjel

    ReplyDelete
  3. sangat terharu membacanya :((
    beranikan diri, dan percaya pada diri sendiri dengan membawa bunga favorite "rose pink" dengan kata2 "love" untuknya.. pasti berhasil :X

    salam

    ReplyDelete
  4. pembahasan yang mantab nih...
    pantas jadi kyai cinta..
    hehehe... :D

    ReplyDelete
  5. Walah mas, gimana mau jadi kyai cinta. Ini aja masih gantung

    ReplyDelete
  6. apa kabar arya?
    membaca tulisannya sangat kagum, salut akan kecintaan pada-Nya. aku ngiri....
    tulisan dengan bahasa indah...senang bacanya nih...
    nulis lagi ya Arya!
    tgl 4 Nov udah nembak si dia, berarti nulis di komentarku setelah nembak di dia ya Arya?
    ikut senang, dari bahasa tulisannya juga kelihatan kalau lagi jatuh cinta.

    salam.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan bijak, tapi jangan spam !