06 August 2009

Filled Under: ,

Hikmah Sang Lebah Madu

Madu adalah salah satu sumber makanan/minuman yang berkhasiat dan menyehatkan bagi manusia, tapi tahukah anda seperti apa dan bagaimana luar biasanya lebah sebagai penghasilnya. Lebah memakan nektar atau sari madu bunga dan mencampurnya dengan suatu zat yang mereka hasilkan dari tubuh kecil mereka sendiri untuk kemudian dijadikan madu. Madu tersebut akan mereka gunakan sebagai cadangan makanan pada saat-saat tertentu (termasuk pada musim sulit seperti musim dingin).

Tahukah anda, lebah menghasilkan madu lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan.Sekarang mungkin muncul pertanyaan, "apakah lebah melakukan hal yang sia-sia dengan membuang waktu dan tenaga ?". Jawabannya adalah bukan, lebah menghasikan madu lebih banyak dari yang mereka butuhkan atas dasar perintah dari Allah SWT berikut ini :

------------
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl, 16:68-69)
------------


Jadi dengan kata lain lebah menghasilkan madu bukan untuk mereka sendiri, melainkan untuk makhluk lainnya juga dan terutama manusia. Hal ini sama seperti binatang lainnya. Ayam rata-rata menghasilkan 1 telur perharinya meskipun mereka tidak kawin dan tidak juga membutuhkannya. Sapi menghasilkan susu lebih banyak dari yang dibutuhkan anaknya.



Kontrol Kwalitas Yang Dilakukan Lebah

Seperti halnya industri yang menghasilkan produk makanan/minuman terbaik, lebah juga melakukan apa yang dinamakan manusia sebagai quality control (QC) atau kontrol kwalitas guna menjamin kwalitas madu yang dihasilkan. Mungkin tanpa anda sadari lebah telah menggunakan suatu teknologi penyimpanan yang paling maju di dunia ini. Lebah menggunakan lubang yang berentuk segi enam (hexagonal) untuk media pengolahan dan penyimpanan madu, model ini sangat baik karena dapat mencapai kapasitas penyimpanan maksimum dengan bahan yang lebih sedikit.


Lebah melakukan melakukan regulasi ketat pada kelembapan sarang, yang menjadikan madu lebih tahan lama.Suhu sarang haruslah sebesar 35 derajat celsius selama sepuluh bulan pada tahun itu. Pada kelembapan di atas atau di bawah suhu ini, madu akan rusak, kehilangan gizi dan tidak tahan lama. Untuk menjaga suhu yang konstan pada sarang lebah memiliki kelompok khusus yang bertugas untuk menjaga sirkulasi udara pada sarang. Kelompok lebah tadi akan memenuhi jalan masuk sarang untuk mengatur sirkulasi udara di saat hari panas. Dengan menipasi sarang dengan sayapnya. Dalam sarang udara tidak akan mengendap begitu saja melainkan, udara masuk dari suatu sisi akan terdorong keluar kesisi yang lain. Dan kelompok lebah pengatur sirkulasi udara ini juga bertugas mengalirkan udara ke semua sisi sarang. Tindakan ini juga berguna untuk melindungi sarang dari asap dan udara yang tercemar.

Selain regulasi mutu dengan pengelolaan sirkulasi udara yang baik. Lebah juga mengendalikan mutu madu dengan mencegah masuknya zat-zat asing dan bakteri masuk kedalam sarang. Lebah biasanya menempatkan beberapa lebah penjaga di pintu masuk sarang untuk mencegah serangga, binatang atau apapun untuk masuk. Tapi Terkadang ada benda asing ataupun lebah yang mati dalam sarang yang tidak dapat mereka buang keluar sarang, hal ini karena ukuran tubuh lebah yang kecil dan mungkin juga ukuran benda asih yang besar. Benda-benda asing ataupun bangkai dapat memicu timbulnya bakteri dalam sarang. Untuk mengatasinya lebah akan membalsam dan membungkus benda tersebut seperti mumi. Mereka menghasilkan suatu zat yang disebut "propolis" (yakni, getah lebah) untuk pembalsaman. Getah lebah ini dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, getah tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.

Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul lagi dalam pikiran. Propolis mencegah bakteri apa pun yang hidup di dalamnya. Ini menjadikan propolis sebagai zat terbaik untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebutlah yang terbaik? Bagaimana lebah menghasilkan suatu zat, yang hanya bisa dibuat manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, serta dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?

Sudah sangat jelas lebah tidak memiliki ilmu pengetahuan apapun tentang ini semua. Dan lebah juga tidak punya laboratorium untuk melakukan penelitian. Lebah hanya seekor serangga kecil yang sebesar 1-2 cm. Sebenarnya yang dilakukan lebah hanyalah mengikuti apa yang diajarkan oleh pencipta mereka Allah SWT.

Sumber penulisan KItab Suci Al-Quran dan diadaptasi dari literatur-literatur Harun Yahya

2 comments:

  1. madu memiliki khasiat yg berguna buat tubuh, tidak ada satupun unsur yg terkandung didalamnya yg bisa merusak tubuh, makanya madu lebah tertulis dalam ayat alquran....hiii...jadi sok tau nih...

    ReplyDelete
  2. makasih artikelnya nih, semua sudah diatur Allah ya, sampai sedetailnya.

    selamat menunaikan ibadah puasa.
    salam.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan bijak, tapi jangan spam !