20 December 2009

Filled Under:

Proposal Hidupku

Ya Rabb, awalnya hidupku seperti buah kelapa yang terombang-ambing dimainkan ombak di

tengah samudera kehidupan. Kini kelapa itu sudah sampai ke tepi pantai dan siap berkecambah, mengakar dan tumbuh meninggi. Ya Rabb, aku tidak ingin terbawa seretan ombak lagi jauh ketengah laut. Aku ingin tumbuh dan mengakar kuat di sini, dengan rahmad dan ridha-Mu.

Ya Rabb inilah Proposal hidupku

Saat ini usiaku 19 tahun 3 bulan dan mungkin ditambah beberapa ribu detik. Aku tidak tau berapa yang terbuang percuma. Aku akan tuliskan dengan sederhana rencana hidupku.

Saat ini aku akan lebih serius belajar. Rencananya akan kubuat jadwal belajar seperti saat SD. Hari senin (Kajian Ekonomi), Selasa (Kasjian Ekonomi Syariah), Rabu (Kajian Fiqih Umum), Kamis (sedikit kajian kontemporer), Jum'at (Tahsin), Sabtu (Hadist), Minggu (Kajian kontemporer lagi).

Di usia ku hingga 22 tahun menjelang selesainya program S1-ku, aku mau lebih serius mengembangkan Baitul Maal Wattamwil, lebih banyak belajar kajian Islam, ekonomi dan pemikiran. dan aku ingin menjadi aktifis dakwah.

Di Usia ku yang ke 21 tahun, mungkin aku harus mencari pekerjaan untuk mencukupi sekolah, hidup dan rencana-rencana besarku kelak. Aku mau bekerja di Bank Syariah atau aku juga mau jadi guru. Untuk hal semua hal termasuk masalah rizki aku tidak pernah meragukan-Mu Ya Allah.

Di Usia ke 22, dengan izin dan rahmadmu berhasil lulus dengan yudisium cumlaude dibidang manajemen ekonomi dan menjadi sarjana ekonomi. Dan namaku menjadi "Muhamad Arya Kurniawan, S.E". Orang tuaku akan bangga dan penuh syukur kepada-Mu dan aku. Setelah menjadi sarjana aku dengan izin-Mu mendapatkan lebih banyak peluang bagus dan ingin terus berbagi. Di Usia ini aku sedang terus mendalami ekonomi syariah dan terus menabung dengan dinar dan dirham untuk rencana besarku selanjutnya.

Saat usiaku menginjak 25 tahun, dengan izin-Mu. Tabungan dalam bentuk dinar dan dirham milikku sudah cukup banyak. Aku memiliki kecukupan riski untuk berusaha sendiri, berwirausaha dan mewujudkan mimpiku. Aku mulai mencari lahan yg agak luas untuk membangun peternakan kambing milikku sendiri. Yang dengan izinmu akan bisa ku jalankan (semua berkat pengethuan yang Engkau berikan) dan berkembang terus hingga semakin besar. Semakin banyak potensi warga sekitar yang dapat ku serap di peternakanku, sehingga masyarakat semakin berdaya. Semua usaha yang kulakukan kubangun diatas pondasi syariah yang kuat dan hanya untuk mencari ke ridhaan-Mu.

Peternakan kambingku masih dan terus berkembang dan saat itu dengan izin-Mu aku telah berusia 26 tahun. Aku mulai berpikir untuk memiliki pasangan hidup. Yang tentunya sesuai dengan kriteria-Mu. Aku ingin wanita yang rindu Cinta Sejati-Mu, Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi. Wanita yang mencintai-Mu, Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu. Wanita yang istiqomah dengan jilbabnya (semakin panjang semakin bagus) dan dalam aqidahnya. Akan aku khitbah langsung dan aku berikan mahar 114 dinar (agar sama dengan jumlah surat Al Qur'an).

Usiaku telah berusia 28 tahun dan Engkau telah mengkaruniai aku dengan seorang anak laki-laki yang tampan dan kuat. Yang kelak akan menjadi penegak panji-panji Islam, yang senantiasa mengagungkan nama-Mu. Dia dengan Izin-Mu kuberi nama "Muhammad Anas" sebagai do'aku agar kelak menjadi insan yang senantiasa mesra dengan-Mu.

Kakek dan Nenenkku dengan izin-Mu sehat dalam usianya 70 dan 68 tahun. Alhamdulillah sangat cukup untuk menghajikan keduanya bahkan aku dan istriku ikut juga bersama.

Oh iya ya Allah terima kasih kini Anas juga sudah memanggil kami Abbi dan Ummi, dia sudah bisa berbicara cadel dan sedikit mulai berjalan. Anas sudah kami programkan untuk menjadi seorang hafidz Qur'an.

Ya Allah dengan izin-Mu lagi di usiaku ke 30, aku masih bekerja di Bank Syariah tersebut, BMT yang ku kelola makin besar dan telah memiliki 2 cabang di dua pasar tradisional, kambing makin banyak dan aku telah menyelesaikan studi S2 di UI dibidang ekonomi syariah.

Dengan izin-Mu pula kini aku telah mendapatkan posisi yang strategis di bank syariah tersebut dan memiliki waktu yang lebih luang untuk keluarga dan bahkan kini aku menjadi dosen di Almamaterku. Aku mengajar perbankan, komputer dan ekonomi syariah.

Ya Allah engkaupun menambah kelengkapan perjalanan hidupku di suiaku yang ke-40. Anas sudah hapal Al Qur'an, pandai berbahasa arab dan Inggris. Bahkan kini dia mendapat beasiswa di Fakultas Dakwah Al Azhar Mesir mengambil jurusan hadist

Saat usiaku 48 tahun kebahagiaan kami semakin menjadi Anas akhirnya kembali setelah 8 tahun
di negeri fir'aun menuntut ilmu. Anas sekaligus menyelesaikan S2-nya disana. Aku dan istriku semakin tua dan atas hidayahmu kami semakin bijak. Pada saat itu aku lebih serius lagi mengajar, setelah berhenti bekerja 4 tahun lalu.

Usaha peternakan kambing semakin luas, bahkan tidak hanya memenuhi pasar domestik tapi juga ke eropa. Anas ingin menikah di usianya yang ke 25 tahun, dia sudah memiliki calon seorang

muslimah temannya di mesir dulu. Kami pun setuju.Usia ku kini 52 tahun, dengan izin Allah anas menghadiahkan kami cucuk yang cantik. Ia menamakannya "Salma Muslimah", salma sangat putih dan manis.

Allah Engkau telah memberikan banyak sekali nikmat kepadaku dan keluargaku. Kini Usiaku 55
tahun, kini tiba saatnya ku serahkan usaha peternakan kambing itu pada Anas. Kini yang terakhir ya Allah, aku telah mengajukan rencana hidupku yang sederhana pada-Mu.

Semua kuserahkan pada-Mu, semua terserah karena merupakan har prerogatif-Mu, aku hanya
berusaha dan sekali-kali hanya Engkaulah tempat bersandar, wahai Rabb yang menggenggam hatiku.

Kini yang terakhir aku ingin Engkau biarkan aku untuk ucapkan kalimat Tauhid "Laa Ilaaha Illallah" sebelum nafasku meninggalkan ragaku yang rapuh ini.

Ya Rabb jika boleh...
biarkanlah kupunguti bulu-bulu ditanah ini
agar kurangkai menjadi sayap untuk terbang menggapai-Mu

Ya Rabb jika boleh...
Jika telah tiba waktuku,
jangan bangunkan aku pagi-pagi,
biarkan aku tetap ada dalam indahnya rahmad-Mu

Ya Rabb jika boleh...
Jika tiba waktuku,
biarkanlah aku dalam keadaan sujud menyembah-Mu
biar terasa ruh ini akan cinta-Mu


Ya Rabb biarkanlah aku dan keluargaku kelak wafat dalam khusnul khotimah dan jadikanlah apa-apa yang kupunya bermanfaat bagi orang banyak dan jadikanlah keburukanku bagai buih yang lenyap dalam ombak. Ya Allah itulah proposal hidupku, aku yakini sepenuhnya dengan tiada ragu akan diri-Mu.

Aku hanya berusaha... kini jadikanlah aku dalam golongan orang yang berserah diri pada-Mu.

KandangKambing Abu2 selepas Ashar



2 comments:

  1. subhanaallah...
    sungguh proposal hidupmu membuat saya ingin tertawa dan rasa ucap syukur.. masih ada yg ingin berdiri tegak d jalanNya..
    andai semua orang d dunia ini berfikir sama pasti damai dan tentram..
    kita memang harus bermimpi dan berharap bahwa mimpi itu kan menjadi kenyataan kelak.. apalagi klow sudah d jadikan planning dalam hidup..
    semoga proposal hidupmu akan tercapai kelak..

    ReplyDelete
  2. Subhanallah, Arya, sepertinya saya jarang bertemu anak muda seusiamu yang membuat proposal hidup seperti ini.
    Semua ini adalah do'a, mudah2an diijabah Allah, amin.

    Saya ngga mau bikin resto; ini hanya berbagi resep kreasi suami yang memang hobi masak dan kebetulan ada dokumentasinya.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan bijak, tapi jangan spam !