21 November 2008

Filled Under:

Penggunaan Produk Bajakan

"Motif Ekonomi ataukah Egoisme"

Sering kali kita dihadapkan pada suatu masalah yang cukup pelik, tapi sebenarnya ini juga berkaitan erat dengan moral kita. Menggunakan produk bajakan, entah cd bajakan, perangkat lunak bajakan atau mungkin kita acap kali membajak/memplagiat pendapat orang lain buah hasil pikir orang lain dan merubah authornya dengan nama kita. Tapi dalam hal ini yang akan lebih difokuskan adalah penggunaan perangkat lunak bajakan dan cd bajakan.

Orang umumnya tidak menyadari, dirinya menggunakan perangkat lunak bajakan. Kita ambil contoh orang yang menggunakan sistem operasi windows beserta aplikasi yang dipasangkan kedalamnya umumnya 68% adalah bajakan (ops ! jangan fikir saya bekerja untuk windows). Terkadang banyak pengusaha yang memulai usahanya dengan sekitar 80% isi komputernya adalah bajakan.Misalnya seorang pengusaha warnet, voucher dan asesoris handphone banyak yang menggunakan windows bajakan, aplikasi refill pulsa bajakan, aplikasi ringtone bajakan, aplikasi grafis bajakan dan banyak bajakan lainnya. Mereka berdalih itu asli, beli sepaket dari perakit komputer, ada serial numbernya, karena murah dan berbagai dalih lainnya.

Bayangkan saja cd installer windows xp (sudah tidak dijual oleh microsoft) yang harga aslinya pada tahun 2007 diatas USD 300, bisa anda dapatkan hanya dengan Rp.5000 atau program aplikasi lainnya seperti adobe photoshop, ms office, spss dan lainnya yang harganya ratusan dolar dapat anda dapatkan juga dengan harga Rp. 5000-20000.

Tapi coba pikir sekali lagi, dengan menggunakan produk bajakan berarti kita sudah membunuh, merampas dengan paksa mata pencaharian programer pembuatnya. Berarti kita tidak care, share dan fair terhadap orang lain. Jangan coba berfikir itu adalah motif ekonomi anda yang ingin berusaha dengan modal sedikit dan untung sebanyaaaaaknya. Itu sudah tidak sesuai lagi sekarang ekonomi adalah yang adalah berusaha dengan modal tertentu dan mendapat untung tertentu pula. Semua itu jelas hanyalah egoisme kita saja yang ingin untung banyak dengan modal cekak. Lagi pula itukan perbuatan dosa, bahkan dalam hadist dinyatakan (yang saya lupa tapi) kira-kira seperti ini "Orang yang mengambil hak orang lain di akhirat akan memakan daging bangkai saudaranya sendiri". Selain dosa hal ini juga dapat menurunkan citra anda/perusahaan anda di mata klien dan bagaimana jika usaha anda disweeping lalu komputer anda disita dan diperkarakan atas undang-undang HaKI (Haka atas Kekayaan Intelektual). Tidak mau bukan ???

Menurut saya solusinya ada 2. Pertama beralih kepada perangkat lunak open source (PLOS), yang selain gratis, tidak dosa (malah Insya Allah berkah), juga tidak murahan dan tidak kalah kualitas dengan perangkat lunak berbayar . Cobalah Linux, anda dapat menggunakannya dalam berbagai keperluan komputasi dengan gratis tanpa harus melanggar undang-undang HaKI. Mutu Linux tidak kalah dengan windows dan apple machintosh. Dan dikembangkan terus lewat komunitas yang anda pun dapat ikut membantu mengembangkannya. Yang Kedua adalah anda harus membeli lisensi penggunaan perangkat lunak bajakan tersebut.

Jangan pernah berpikir dan bertindak egois dengan ingin untung sendiri. Cobalah care, share dan fair terhadap orang lain. Semoga dapat kita renungkan bersama.


0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak, tapi jangan spam !